tempat ibadah sangat penting bagi umat Muslim. Terlebih pada bulan Ramadan seperti saat ini, Umat Muslim berbondong-bondong mendatangi masjid untuk menunaikan ibadah demi meraih pahala berlipat dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Meski berfungsi sama, masjid memiliki bentuk beragam di seluruh dunia. Terkadang arsitektur masjid merupakan hasil percampuran (asimilasi) budaya setempat dengan pembawa agama Islam yang merupakan kaum pendatang.
Uniknya Masjid Merah Muda yang Melambangkan Perdamaian
Percampuran gaya arsitektur tersebut selain memberikan kesan unik, juga menggambarkan bahwa Allah hadir di mana saja. Tak heran, meski beragam, fungsi masjid tetap satu yakni sebagai lokasi menyembah Allah.
Berikut beberapa masjid yang memiliki bentuk cukup tak biasa alis unik, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Masjid Larabanga, Ghana
Ini merupakan masjid tertua di Ghana, yang dibangun pada abad ke-13. Ini menjadi salah satu situs agama paling dihormati di negara tersebut. Masjid ini diyakini telah dibangun para pedagang Moor.
Keistimewaan dari masjid ini, di dalamnya terdapat sebuah Alquran suci kuno yang dibaca sekali dalam setahun atau hanya pada upacara-upacara khusus. Bentuk fasad yang unik, menggaet turis bertandang untuk melihatnya secara langsung.
Masjid Larabanga
2. Masjid Missiri, Mali
Masjid ini dibangun sekitar tahun 1928-1930 bagi pasukan tentara Senegal yang tergabung dalam pasukan kolonial Perancis. Tampilan masjid ini lekat dengan arsitektur Islam sub-Sahara.
Para pejabat Perancis kala itu meyakini pembangunan masjid ini bisa mendorong semangat masyarakat, sekaligus memberikan ruang memorial bagi tentara yang meninggal.
Melalui analisis bentuk bangunan, fungsi dan menunjukkan jika Missiri adalah hasil usaha sikap humanisme kolonial Perancis tentang toleransi beragama dan keyakinan bahwa kejujuran moral dapat diungkapkan melalui arsitektur.
Masjid Missiri, Mali
3. Masjid Sangkore, Timbuktu
Masjid ini merupakan salah satu dari dua masjid bersejarah di Timbuktu. Dibangun pada awal abad 15 oleh Kekaisaran Mali. Arsitektur masjid ini berbentuk piramida mihrab yang besar.
Masjid ini terkenal sebagai pusat komunitas ilmiah Islam di Timbuktu pada abad ke-16 Masehi dan sering disebut sebagai "Universitas Sankore".
4. Masjid Merah, Srilanka
Masjid ini didesain HL Saibo Lebbe pada 1908. Masjid berlantai dua ini dipengaruhi gaya arsitektur Indo-Saracenic. Pada dasarnya masjid ini mengutip gaya hibrida dari arsitektur asli Indo-Islam dan India, dan menggabungkannya dengan kebangkitan Gothic dan gaya Neo-Classical.
Masjid ini juga dikenal Samman Kottu Palli (Masjid bagi umat Islam asal India), selain dikenal dengan Rathu Palliya (Masjid Merah). Nama terakhir ini menggambarkan warna dominan yang hadir pada desainnya.
Masjid Merah Srilanka