"Orang tua dapat melakukan apapun demi anak yang ia kasihi" Perkataan tersebut juga berlaku bagi Louise Adams (28 tahun), seorang penduduk Inggris yang beusaha menyelamatkan bayi dalam kandungannya.
Ketika sedang memeriksakan kandungannya yang baru berusia 22 minggu, dokter menyatakan bahwa air ketuban Louise telah pecah dan kemungkinan bayinya dapat bertahan hanya tinggal 5% saja.
Dokter berkata bahwa satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan hanyalah menantikan waktu Louise keguguran. Mendengar berita buruk tersebut, dunia Louise dan suaminya seakan hancur! Namun demikian, tendangan bayi dari dalam perut membuat Louise sadar dan bangkit kembali. Ia mulai mencari cara untuk menanggulangi air ketuban yang pecah di internet dan menemukan bahwa minum banyak air dapat menjadi solusinya.
Dokter menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa air minum dapat mendambah air ketuban. Louise tak peduli apakah hal tersebut telah terbukti atau belum, yang Louise tahu hanyalah ia harus berbuat sesuatu demi menyelamatkan anaknya dan banyak ibu-ibu yang telah berhasil melakukannya.
Setelah 6 hari dirawat di rumah sakit, Louise akhirnya pulang ke rumah dan mulai minum air sebanyak 3.3 liter setiap hari. Selain itu Louise juga mengkonsumsi bawang putih mentah dan jus cranberry yang konon dapat mencegah bayi terkena infeksi akibat air ketuban yang pecah lebih awal.
Air ketuban 98% terdiri dari air, oleh sebab itu air minum yang dikonsumsi dapat menyuplai kekurangan air ketuban. Selain itu jika sang ibu minum banyak air, maka bayi dalam kandungan akan semakin banyak buang air kecil. Air kencing tersebut juga dapat menyuplai kekurangan air ketuban.
Tak disangka cara tersebut benar-benar bermanfaat! Louise berhasil melahirkan seorang bayi lelaki sehat dan diberi nama Josef.
Kehadiran Josef tak hanya membawa kebahagiaan bagi Louise, namun juga memberikan harapan bagi ibu-ibu di belahan dunia lain yang bernasip sama dengan Louise.
Yuk bagikan kisah ini sebanyak-banyaknya agar semakin banyak bayi yang dapat tertolong!
Sumber: Bomb